ARTIKEL KONSEPTUAL

STRUKTUR ARTIKEL KONSEPTUAL
Untuk menghasilkan karya tulis konseptual yang baik dapat digunakan struktur yang pada dasarnya terdiri dari judul, abstrak, pendahuluan, diskusi, dan referensi. Sudah barang tentu struktur ini bukan harga mati yang harus diikuti dengan kaku. Struktur ini harus dilihat sebagai acuan untuk memfasilitasi Anda dalarn menuliskan artikeI konseptual. Jika diperlukan, Iakukan pengembangan terhadap unsur dalam struktur tersebut.
1. Judul
Judul idealnya mencerminkan ide utama dengan menarik dan pemyataan singkat dari topik utama yang dapat mengidentifikasi konsep yang dibahas dalam artikel. Meskipun fungsi utarna judul adalah memberi informasi kepada pembaca tentang konsep yang dibahas, juduI juga dapat dimanfaatkan sebagai pernyataan isi materi untuk abstraksi dan jasa informasi. Judul yang baik dengan mudah disingkat menjadi juduI yang Iebih singkat untuk keperluan editorial dan running head. JuduI sering kali diindeks dan dikompilasi untuk berbagai keperluan. Untuk itu, hindari kata-kata yang tidak ada gunanya karena hanya akan memperpanjang judul dan dapat dapat menyesatkan index. Hindari penggunaan singkatan. penuliskan dengan lengkap terminologi yang digunakan akan meningkatkan akurasi. Rekomendasi untuk judul adalah 10-12 kata. Ingat Juga bahwa judul yang tepat merupakan .salah satu syarat yang diminta dari artikel konseptuaL Di samping beberapa contoh judul yang sudah diberikan di halaman 23, perhatikan juga 3 contoh judul berikut ini.
Berikut ini contoh judul yang baik

a. Pengaruh Pendidikan dan Literasi Sains Teknologi terhadap Kualitas Mengajar
b. Penerapan Teori Atribusi Weiner dalam PembelaJaran Geometri Siswa
Kelas V SDN Sulang Kabupaten Rembang
c. Strategi Belajar Mahasiswa Program Diploma II Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Universitas Terbuka
Dengan membaca judul ini, apakah Anda dapat membayangkan materi apa yang akan dibahas dalam artikel? Judul pertama mengindikasikan bahwa artikel akan membahas tentang literasi sains dan teknologi di kalangan guru dan pengaruh latar belakang pendidikan guru tersebut terhadap kualitas pembelajaran di kelas. Tuliskan apa yang Anda bayangkan akan dibahas dalam judul ke-2 dan ke-3, Diskusikan pendapat Anda dengan teman mahasiswa dan tutor.
2. Abstrak
Abstrak adalah ringkasan singkat dan lengkap dari isi artikel yang memungkinkan pembaca untuk melihat isi artikel dengan cepat dan, seperti juga judul, dimanfaatkan dalam pembuatan indeks dan pemanggilan kembali artikel. Abstrak yang dipersiapkan dengan matang merupakan paragraf terpenting dalam tulisan kita. Hampir semua pembaca memulai kon~ pertama mereka dengan tulisan dengan melihat abstrak. Dengan alasan abstrak harus penuh dengan informasi, tetapi enak dibaca, terorgamsasi, ringkas, dan utuh. Penggunaan kata kunci akan memudahkan pembaca untuk menemukan artikel kita. Abstrak yang akurat, ringkas, mudah dlpaham dan informatif akan meningkatkan kemungkinan digunakan oleh orang lain.
Abstrak yang baik memiliki karakteristik:
a, Akurat. Pastikan bahwa abstrak dengan benar merefleksikan tujuan dan isi tulisan. Jangan memasukkan informasi yang tidak ada dalam tulisan.
b. Utuh. Definisikan semua singkatan (lcecuali unit ukuran) dan singkataJl.
Definisikan terminologi khusus. Lebih baik menuliskan ke dalaID kalimat yang berbeda daripada daripada mengutip langsung pernyataan yang ada dalam badan artikel. Masukkan kata kunci untuk keperluan pengindeksan
c. Ringkas dan spesifik. Buat setiap kalimat informatif semaksimal dan seringkas mungkin, terutama kalimat utama. Abstrak sebaiknya tidak melebihi 1000 karakter atau kira-kira 120 kata meskipun hal ini tergantung media yang akan memuat tulisan Anda. Mulai abstrak dengan informasi yang paling penting (tetapi jangan membuang-buang kata dengan mengulangjudul). Kalimat pertama dapat berisi tujuan, hasil atau kesimpulan.
Cara mengurangi karakter
I) Gunakan digit pada saat menuliskan angka, kecuali di awal kalimat (sebisa mungkin hindari kalimat yang dimulai dengan angka)
2) Gunakan singkatan (misalnya CBSA untuk Cara Belajar Siswa Aktit) meskipun seinua singkatan yang digunakan dalam artikel harus dipanjangkan dalam abstrak.
3) Gunakan kalimat aktif
d. Jangan menilai. Tuliskan apa yang ditulis dalam badan tulisan, jangan . menilai, jangan menambahkan atau mengomentari apa yang ada dalam badan tulisan.
Abstrak untuk artikel konseptual disarankan sebanyak 75-100 kata dengan memasukkan hal-hal berikut.
I) Topik dalam satu kalimat.
2) Tujuan, hipotesis, ruang Iingkup artikel.
3) Sumber yang digunakan (misalnya observasi personal, literatur yang dipublikasikan).
4) Kesimpulan,
Berikut ini contoh abstrak yang memuat ke empat karakteristik abstrak yang disyaratkan.
Learning process in elementary school facilitates student comprehension of learning's materials. Methods implemented in the process have to be cautiously decided in order to provide effective
results. This article discusses impact of implementing Weiner's TheOry of Attribution on students' mastery learning and achievement. Concept of height line of a triangle to determine area of a triangle, which is part of geometry course for. fifth grade elementary school, was chosen to be taught using Weiner's Theory of attribution. A number of 19 fifth grade students from two of elementary schools in Sulang, Rembang District, were randomly selected as samples, one as an experiment class and the other one as a control class. The findings showed that both class have not reached mastery learning, with the average level of mastery Of 84,21% for experimental class and 73,68% for control class. Key words: achievement, application, learning, Weiner's attribution
Contoh abstrak telah memenuhi persyaratan akurat, utuh, dan ringkas.
Akurat karena abstrak telah mencerminkan tujuan artikel (discusses impact of implementing Weiner's Theory of Attribution on students' mastery learning and achievement) artikel, utuh karena abstrak memuat aspek yenting dalam artikel (tujuan, populasi dan sampeI, instrumen, pengumpulan data, analisis, dan hasil),
Untuk Jatihan, cari satu artikel konseptual dari jumal. TeJaah abstrak dari artikel tersebut dan diskusikan hasil telaahan Anda dengan teman mahasiswa atau dengan tutor.
3. Pendahuluan
a. Perkenalkan teoril konsep yang akan dibahas. Tulisan dibuka dengan pengantar yang memberikan teorilkonsep khusus yang dibahas. Pada saat menulis bagian pendahuluan, perhatikan:
1). Apa inti teoril konsep yang dibahas?
2). Bagaimana peta teoril konsep saat ini?
3). Apa implikasi bahasan teori lkonsep yang ditawarkan?
Pendahuluan yang bagus menjawab pertanyaan tersebut dalam satu atau dua paragraf dengan jalan menyingkat argumentasi yang relevan sehingga pembaca dapat membayangkan apa, bagaimana dan mengapa haltersebut dilakukan.
b. Kembangkan latar belakang.
1) Diskusikan literatur yang relevan secukupnya. Asumsikan bahwa pembaca sudah memiliki pemahaman awal tentang topik yang kita tulis sehingga tidak memerlukan seluruh studi pustaka. Telaahan ilmiah yang diberikan diharapkan dapat memberikari sejarah ringkas tetapi komprehensif serta menyentuh tonggak sejarah yang penting dalam isu yang dibahas dalam artike!'
2) Sitasi dan kredit pada penelitian dan pemikiran sebelumnya merupakan bagian dari tanggung jawab ilmiah penulis. Hal ini sangat penting untuk menunjukkan perkembangan ilmu, Pada saat yang bersamaan, rujuk hanya referensi yang benar-benar terkait dengan materi yang dibahas.
3) Pada saat meringkas penelitian/pemikiran sebelumnya, hindari kesimpulan umum tetapi tekankan pada hasil-hasil yang terkait, metode yang relevan, dan kesimpulan penting. Rujuk pembaca pada survei yang luas atau telaah topik, jika ada.
4) Berikan kesinambungan logis dari sejarah perkembangan teorilkonsep dan kaitannya dengan teori/konsep yang kita tawarkan
5) Bahas konsep dengan cukup kedalaman dan kejelasan sehingga dapat mencakup seluas mungkin target pembaca yang Anda tuju. Jangan sampai niat untuk singkat membuat kita menulis pernyataan yang terlalu ringkas sehingga hanya sedikit pembaca yang dapat memahami.
Untuk membantu pemahaman Anda mengenai bagian pendahuluan, lihat kembali contoh yang diberikan di halaman 18-19 tentang Sistem Pendidikan Terbuka. Pada artikel terse but, Anda akan menemukan bahwa pada paragraf pertama penulis memperkenalkan konsep yang akan dibahas ( ... konsep pendidikan terbuka telah dikenal ... ), peta konsep saat penulisan dilakukan ( ... telah dikenal sebelum 1980-an, ... populer sejak akhir 1960-an ... dan seterusnya.). Sementara itu pada paragraf kedua dijelaskan implikasi konsep yang ditawarkan (... Sebuah sistem pendidikan jarak jauh dapat saja menerapkan ... ). Lebih jauh, penulis mengembangkan latar belakang (dapatkah Anda menemukan pernyataan yang menyatakan hal ini?).
4. Diskusi
Setelah memaparkan peta teori/konsep, kita dapat mendiskusikan posisi kita terhadap teori/konsep yang diajukan. Buka diskusi dengan pernyataan yang jelas tentang penunjang dan penentang teori/konsep kita. Jangan hanya mereformulasikan dan mengulang pernyataan yang sudah dibuat, setiap pernyataan baru harus berkontribusi terhadap posisi kita dan pemahaman pembaca. Hindari polemik dan pembandingan teori yang lemah dalam diskusi. Dua aspek yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut.
a. Apa yang sudah saya sumbangkan?
b. Bagaimana pemikiran saya dapat memperkaya bahasan teorilkonsep?
Jawaban dari dua pertanyaan ini adalah kunci dari kontribusi Anda dan pembaca berhakmendapatkan jawaban yang jelas, tidak membingungkan, dan langsung.
5. Referensi
Semua rujukan yang digunakan dalam artikel harus dicantumkan dalam daftar pustaka dan semua rujukan harus muncul dalam teks. Daftar pustaka harus tepat, tidak bertele-tele. Pilih referensi dengan hati-hati dan akurat. Misalnya Anda merujuk dari abstrak dan tidak membaca seluruh artikel, nyatakan abstraknya sebagai sumber bukan artikellengkap.

Artikel yang berkaitan