ID
|
Questions
|
1
|
KD 1.1 Analisis Perkembangan
Bahasa Anak Usia SD
Berikut ini adalah Karakteristik Anak Usia SD dari segi Mental,
yaitu...________________
A.
|
Anak
sudah memiliki gerakan yang bebas dan aman. Hal ini berguna untuk melakukan
berbagai gerakan motorik kasar (jasmani) seperti memanjat, berlari dan
menaiki tangga.
|
B.
|
Anak
dapat menunjukkan kreativitasnya dalam membentuk sesatu karya tertentu
|
C.
|
Anak
mulai tidak suka terikat dengan orang dewasa
|
D.
|
Anak
menunjukkan tenggang rasa dan penghargaan terhadap teman
|
|
2
|
KD 1.1 Analisis Perkembangan
Bahasa Anak Usia SD
Berikut ini adalah Karakteristik Anak Usia SD dari segi Psikomotorik,
yaitu...________________
A.
|
Anak
sudah dapat memakai pakaian dengan rapi
|
B.
|
Anak
dapat menciptakan sesiatu bentuk/benda dengan menggunakan alat
|
C.
|
Anak
sudah mulai memahami beberapa konsep abstrak seperti menghitung tanpa
menggunakan benda
|
D.
|
Anak
menunjukkan kepedulian terhadap orang lain
|
|
3
|
KD 1.1 Analisis Perkembangan
Bahasa Anak Usia SD
Berikut ini adalah Karakteristik Anak Usia SD dari segi Emosionalitas,
yaitu...________________
A.
|
Anak
menunjukkan keceriaan dalam berbagai aktivitas bersama kelompok teman
sebayanya
|
B.
|
Anak
dapat memperlihatkan insiatif dan alternative untuk memecahkan
masalah-masalah tertentu
|
C.
|
Anak
sudah mulai memahami beberapa konsep abstrak seperti menghitung tanpa
menggunakan benda
|
D.
|
Anak
dapat menampilkan sifat ingin tahu
|
|
4
|
KD 1.1 Analisis Perkembangan
Bahasa Anak Usia SD
Memiliki kemampuan dalam melakukan koordinasi dan keseimbangan badan.
Misalnya ketika berjalan atau berlari dengan berbagai pola adalah
karakteristik perkembangan bahasa anak usia SD ditinjau dari segi ...________________
A.
|
Mental
|
B.
|
Psikomotorik
|
C.
|
Sosial
|
D.
|
Emosional
|
|
5
|
KD 1.1 Analisis Perkembangan
Bahasa Anak Usia SD
Anak dapat menampilkan sifat ingin tahu
adalah karakteristik perkembangan bahasa anak usia SD ditinjau dari segi
...________________
A.
|
Mental
|
B.
|
Psikomotorik
|
C.
|
Sosial
|
D.
|
Emosional
|
|
6
|
KD 1.1 Analisis Perkembangan
Bahasa Anak Usia SD
Anak dapat menunjukkan sikap marah dalam kondisi yang wajar
adalah karakteristik perkembangan bahasa anak usia SD ditinjau dari segi
...________________
A.
|
Mental
|
B.
|
Psikomotorik
|
C.
|
Kognitif
|
D.
|
Emosional
|
|
7
|
KD 1.1 Analisis Perkembangan
Bahasa Anak Usia SD
Faktor kendala yang mempengaruhi keterampilan berbahasa anak adalah sebagai
berikut, kecuali...________________
A.
|
Jenis
Kelamin
|
B.
|
Keluarga
|
C.
|
Keinginan
dan Dorongan Komunikasi
|
D.
|
Kebiasaan
|
|
8
|
KD 1.1.2 Aspek Membaca di kelas
rendah
tahapan proses belajar membaca bagi siswa sekolah dasar kelas awal biasanya
menggunakan metode membaca________________
A.
|
Ejaan
per ejaan
|
B.
|
Skimming
|
C.
|
Permulaan
|
D.
|
Cepat
|
|
9
|
KD 1.1.2 Aspek Membaca di kelas
rendah
Dalam pembelajaran membaca permulaan, ada beberapa metode yang dapat
digunakan, kecuali ...________________
A.
|
metode
kupas rangkai suku kata
|
B.
|
metode
kata lembaga
|
C.
|
metode
SAS
|
D.
|
metode
eja
|
|
10
|
KD 1.1.2 Aspek Membaca di kelas
rendah
Berikut diberikan studi kasus :
Mula-mula diberikan kalimat secara keseluruhan. Kalimat itu diuraikan atas
kata-kata yang mendukungnya. Dari kata-kata itu kita ceraikan atas suku-suku
katanya dan akhirnya atas huruf-hurufnya. Kemidian huruf-huruf itu kita
sintetiskan kembali menjadi suku kata, suku kata menjadi kata dan kata
menjadi kalimat.
Berdasarkan studi kasus , metode membaca permulaan yang tepat digunakan
adalah ...________________
A.
|
Metode
Alfabet
|
B.
|
Metode
Suku Kata
|
C.
|
Metode
SAS
|
D.
|
Metode
Cerita
|
|
11
|
KD 1.1.2 Aspek Membaca di kelas
rendah
Kelebihan membaca permulaan adalah sebagai berikut ...________________
A.
|
Mempunyai
nilai strategis bagi pengembangan kepribadian dan kemampuan siswa.
|
B.
|
Meningkatkan
nilai siswa dalam pelajaran Bahasa Indonesia
|
C.
|
Meningkatkan
kemandirian siswa dalam membaca
|
D.
|
Mempermudah
menghafal kata-kata
|
|
12
|
KD 1.1.2 Aspek Membaca di kelas
rendah
Metode yang merupakan penyempurnaan metode alphabet dengan mengajarkan
bunyi-bunyi bahasa sebagai pengganti huruf-huruf berdasarkan ucapan hurufnya
adalah metode membaca permulaan ...________________
A.
|
Metode
Suku Kata
|
B.
|
Metode
Kata-kata
|
C.
|
Metode
Cerita
|
D.
|
Metode
Suara
|
|
13
|
KD 1.1.3 Aspek Menulis di kelas
tinggi
Pendekatan menekankan keterpaduan empat aspek keterampilan berbahasa
(menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) dalam pembelajaran adalah salah
satu Pendekatan yang disarankan dalam pembelajaran menulis yang disebut
...________________
A.
|
pendekatan
komunikatif
|
B.
|
Pendekatan
integratif
|
C.
|
Pendekatan
keterampilan proses
|
D.
|
Pendekatan
tematis
|
|
14
|
KD 1.1.3 Aspek Menulis di kelas
tinggi
Teknik menulis cerita terdiri atas hal-hal sebagai berikut, kecuali
...________________
A.
|
menjawab
pertanyaan
|
B.
|
membuat
kalimat
|
C.
|
subtitusi
|
D.
|
persuasi
|
|
15
|
KD 1.1.3 Aspek Menulis di kelas
tinggi
Model pembelajaran menulis cerita/cerpen di SD meliputi hal-hal berikut,
kecuali ...________________
A.
|
Menceritakan
gambar
|
B.
|
Melanjutkan
cerita
|
C.
|
Menceritakan
pengalaman
|
D.
|
Mendeskripsikan
cerita
|
|
16
|
KD 1.1.3 Aspek Menulis di kelas
tinggi
Teknik menulis cerita terdiri atas hal-hal sebagai berikut, kecuali
...________________
A.
|
menjawab
pertanyaan
|
B.
|
membuat
kalimat
|
C.
|
subtitusi
|
D.
|
persuasi
|
|
17
|
KD 1.2.1 Memilih berbagai Metode
Menulis Permulaan
1). Menulis huruf lepas.
2). Merangkaikan huruf lepas menjadi suku kata.
3). Merangkaikan suku kata menjadi kata.
4). Menyusun kata menjadi kalimat. (Djauzak, 1996:4)
Tahapan diatas adalah Teknik Menulis Permulaan dengan metode
...________________
A.
|
Metode
Eja
|
B.
|
Metode
Kata Lembaga
|
C.
|
Metode
SAS
|
D.
|
Metode
Global
|
|
18
|
KD 1.2.1 Memilih berbagai Metode
Menulis Permulaan
1). Mengenalkan kata
2). Merangkaikan kata antar suku kata
3). Menguraikan suku kata atas huruf-hurufnya
4). Menggabungkan huruf menjadi kata (Djauzak, 1996:5)
Tahapan diatas adalah Teknik Menulis Permulaan dengan metode
...________________
A.
|
Metode
Eja
|
B.
|
Metode
Kata Lembaga
|
C.
|
Metode
SAS
|
D.
|
Metode
Global
|
|
19
|
KD 1.2.1 Memilih berbagai Metode
Menulis Permulaan
Metode dengan memulai pengajaran membaca dan menulis permulaan dengan membaca
kalimat secara utuh yang ada di bawah gambar. Menguraikan kalimat dengan
kata-kata, menguraikan kata-kata menjadi suku kata disebut dengan metode
...________________
A.
|
Metode
Eja
|
B.
|
Metode
Kata Lembaga
|
C.
|
Metode
SAS
|
D.
|
Metode
Global
|
|
20
|
KD 1.2.1 Memilih berbagai Metode
Menulis Permulaan
Suatu pembelajaran menulis permulaan yang didasarkan atas pendekatan cerita
yakni cara memulai mengajar menulis dengan menampil cerita yang diambil dari
dialog siswa dan guru atau siswa dengan siswa disebut dengan
metode________________
A.
|
Metode
Eja
|
B.
|
Metode
Kata Lembaga
|
C.
|
Metode
SAS
|
D.
|
Metode
Global
|
|
21
|
KD 1.2.1 Memilih berbagai Metode
Menulis Permulaan
menulis kartu huruf, kartu suku kata, kartu kata dan kartu kalimat, sementara
sebagian siswa mencari huruf, suku kata dan kata, guru dan sebagian siswa
menempel kata-kata yang tersusun sehingga menjadi kalimat yang berarti adalah
contoh metode ...________________
A.
|
Metode
Eja
|
B.
|
Metode
Kata Lembaga
|
C.
|
Metode
SAS
|
D.
|
Metode
Global
|
|
22
|
KD 1.2.2 Merancang berbagai
kegiatan menulis di kelas tinggi
Berikut adalah kegiatan menulis lanjutan di kelas tinggi,
kecuali...________________
A.
|
menulis
tentang berbagai topik
|
B.
|
menulis
pengumuman
|
C.
|
menulis
pantun
|
D.
|
menulis
memo
|
|
23
|
KD 1.2.3 Perencanaan dan
Pelaksanaan evaluasi pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Perencanaan Pengajaran meliputi hal-hal berikut, kecuali...________________
A.
|
tujuan
apa yang hendak dicapai
|
B.
|
memilih
bahan ajar
|
C.
|
proses
belajar mengajar
|
D.
|
alat
penilaian
|
|
24
|
KD 1.2.3 Perencanaan dan
Pelaksanaan evaluasi pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
karakteristik perencanaan pengajaran yang baik hendaknya mengandung prinsip
sebagai berikut...________________
A.
|
Memiliki
sikap objektif rasio (tepat dan masuk akal), komprehensif dan sistematis
(menyeluruh dan tersusun rapi).
|
B.
|
Merupakan
suatu wahana atau wadah untuk mengembangkan segala potensi yang ada dan
dimiliki oleh anak didik.
|
C.
|
Mengendalikan
kekuatan sendiri, bukan didasarkan atas kekuatan orang lain.
|
D.
|
Melakukan
studi kasus yang berkesinambungan.
|
|
25
|
KD 1.2.3 Perencanaan dan
Pelaksanaan evaluasi pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
tahap mengumpulkan informasi tentang keadaan objek evaluasi (siswa) dengan
menggunakan teknik tes atau nontes disebut tahapan ...________________
A.
|
Tahap Tindak Lanjut
|
B.
|
Tahap Persiapan
|
C.
|
Tahap Pelaksanaan
|
D.
|
Tahap Pengolahan Hasil
|
|
26
|
KD 1.3.1 Merumuskan hakikat
(pengertian,tujuan,jenis,manfaat) membaca
membaca yang mengutamakan isi bacaan sebagai ungkapan pikiran, perasaan, dan
kehendak penulis. Bila hanya ingin mengetahui isinya, membaca cerdas bersifat
lugas. Akan tetapi, bial maksudnya untuk memahami dan memilki isi bacaan,
maka tergolong kedalam membaca jenis ...________________
A.
|
Membaca
cerdas atau membaca dalam hati
|
B.
|
Membaca
bahasa
|
C.
|
Membaca
teknis
|
D.
|
Membaca
bebas
|
|
27
|
KD 1.3.1 Merumuskan hakikat
(pengertian,tujuan,jenis,manfaat) membaca
membaca sesuatu atas kehendak sendiri tanpa adanya unsur paksaan dari luar.
Unsur dari luar misalnya guru, orang tua, teman, atau pihak-pihak lain,
termasuk jenis membaca________________
A.
|
Membaca
cerdas atau membaca dalam hati
|
B.
|
Membaca
bahasa
|
C.
|
Membaca
teknis
|
D.
|
Membaca
bebas
|
|
28
|
KD 1.3.1 Merumuskan hakikat
(pengertian,tujuan,jenis,manfaat) membaca
1. menggunakan ucapan yang tepat,
2. menggunakan frase yang tepat,
3. menggunakan intonasi suara yang wajar,
4. dalam posisi sikap yang baik,
5. menguasai tanda-tanda baca,
6. membaca dengan terang dan jelas,
keterampilan di atas, harus dipunyai dalam jenis membaca ...________________
A.
|
Membaca
cerdas atau membaca dalam hati
|
B.
|
Membaca
bahasa
|
C.
|
Membaca
teknis
|
D.
|
Membaca
nyaring
|
|
29
|
KD 1.3.1 Merumuskan hakikat
(pengertian,tujuan,jenis,manfaat) membaca
Hal berikut dilakukan seseorang ketika membaca survai , kecuali
...________________
A.
|
memeriksa
judul bacaan/buku, kata pengantar, daftar isi dan malihat abstrak(jika ada)
|
B.
|
memeriksa
bagian terahkir dari isi (kesimpulan) jika ada
|
C.
|
memeriksa
indeks dan apendiks(jika ada)
|
D.
|
membaca
biografi pengarang
|
|
30
|
KD 1.3.1 Merumuskan hakikat
(pengertian,tujuan,jenis,manfaat) membaca
Membaca jenis ini biasanya dilakukan seseorang membaca demi kesenangan,
membaca bacaan ringan yang mendatangkan kesenangan, kegembiraan sebagai
pengisi waktu senggang.
Berdasarkan karakteristik diatas, kegiatan tersebut termasuk ke dalam membaca
jenis ...________________
A.
|
Membaca
Survai (Survey Reading)
|
B.
|
Membaca
Sekilas
|
C.
|
Membaca
Dangkal (Superficial Reading)
|
D.
|
Membaca
Nyaring
|
|
31
|
KD 1.3.1 Merumuskan hakikat
(pengertian,tujuan,jenis,manfaat) membaca
Berikut adalah tujuan umum dalam aktifitas membaca, kecuali
...________________
A.
|
Membaca
untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta (reading for details
or facts). Membaca tersebut bertujuan untuk menemukan atau mengetahui
penemuan-penemuan telah dilakukan oleh sang tokoh, untuk memecahkan
masalah-masalah yang dibuat oleh sang tokoh.
|
B.
|
Membaca
untuk mengetahui ukuran atau susunan, organisasi cerita (reading for
sequenceor organization). Membaca tersebut bertujuan untuk mengetahui
bagian-bagian cerita dan hubungan antar bagian-bagian cerita.
|
C.
|
Membaca
untuk menyimpulkan atau membaca inferensi (reading for inference).
|
D.
|
Membaca
untuk memperoleh kekurangan suatu buku (finding mistakes).
|
|
32
|
KD 1.3.3 menemukan pesan pokok
utama sebuah berita
Simak penggalan berita berikut .
Hebat, Siswa Indonesia Pertahankan Tradisi Emas di Olimpiade Fisika!
Tim Olimpiade Fisika Indonesia
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Luar biasa. Lima siswa Indonesia yang dikirim ke
ajang Olimpiade Fisika atau International Physics Olympiad (IPhO) ke-41 di
Zagreb, Kroasia, 17-25 Juli, berhasil menyabet empat medali emas dan satu
perak.
Pelajar yang menyumbang emas adalah Muhammad Sohibul Maromi (SMAN 1
Pamekasan, Madura), Christian George Emor (SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon,
Sulawesi Utara), David Giovanni (SMAK Penabur Gading Serpong, Banten), dan
Kevin Soedyatmiko (SMAN 12, Jakarta). Sedangkan medali perak berhasil diraih
oleh Ahmad Ataka Awwalur Rizqi (SMAN 1, Yogyakarta).
Prestasi ini jauh lebih baik dibanding ajang Olimpiade Fisika ke-40 di Merida
Yucatan, Meksiko, 2009 yang lalu. Saat itu, delegasi siswa Indonesia merebut
satu medali emas, dua medali perak, dan satu perunggu.
Hasil empat medali emas dan satu perak ini, hampir menyamai prestasi terbaik
sebelumnya pada ajang Olimpiade Fisika ke-37 di Singapura. Saat itu siswa
Indonesia tidak hanya berhasil menyabet 4 medali emas, namun juga meraih
predikat `Absolute Winner` atas nama Mailoa Jonathan Pradana (SMAK 1 BPK Penabur
Jakarta). Tapi yang terpenting lagi, pelajar Indonesia berhasil
mempertahankan tradisi emas di setiap ajang Olimpiade Fisika.
Red: Endro Yuwanto
Peristiwa yang diberitakan adalah ...________________
A.
|
siswa
Indonesia pertahankan tradisi emas di Olimpiade Matematika
|
B.
|
siswa
Indonesia pertahankan tradisi emas di Olimpiade Fisika
|
C.
|
siswa
Indonesia menyumbang emas di Olimpiade Matematika
|
D.
|
siswa
Indonesia menyumbang perak di Olimpiade Fisika
|
|
33
|
KD 1.3.3 menemukan pesan pokok
utama sebuah berita
Simak penggalan berita berikut .
Hebat, Siswa Indonesia Pertahankan Tradisi Emas di Olimpiade Fisika!
Tim Olimpiade Fisika Indonesia
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Luar biasa. Lima siswa Indonesia yang dikirim ke
ajang Olimpiade Fisika atau International Physics Olympiad (IPhO) ke-41 di
Zagreb, Kroasia, 17-25 Juli, berhasil menyabet empat medali emas dan satu
perak.
Pelajar yang menyumbang emas adalah Muhammad Sohibul Maromi (SMAN 1
Pamekasan, Madura), Christian George Emor (SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon,
Sulawesi Utara), David Giovanni (SMAK Penabur Gading Serpong, Banten), dan
Kevin Soedyatmiko (SMAN 12, Jakarta). Sedangkan medali perak berhasil diraih
oleh Ahmad Ataka Awwalur Rizqi (SMAN 1, Yogyakarta).
Prestasi ini jauh lebih baik dibanding ajang Olimpiade Fisika ke-40 di Merida
Yucatan, Meksiko, 2009 yang lalu. Saat itu, delegasi siswa Indonesia merebut
satu medali emas, dua medali perak, dan satu perunggu.
Hasil empat medali emas dan satu perak ini, hampir menyamai prestasi terbaik
sebelumnya pada ajang Olimpiade Fisika ke-37 di Singapura. Saat itu siswa
Indonesia tidak hanya berhasil menyabet 4 medali emas, namun juga meraih
predikat `Absolute Winner` atas nama Mailoa Jonathan Pradana (SMAK 1 BPK Penabur
Jakarta). Tapi yang terpenting lagi, pelajar Indonesia berhasil
mempertahankan tradisi emas di setiap ajang Olimpiade Fisika.
Red: Endro Yuwanto
Lima siswa Indonesia berhasil mendapatkan ...________________
A.
|
4 emas
, 1 perak
|
B.
|
1
emas, 4 perak
|
C.
|
3
emas, 2 perak
|
D.
|
2
perak , 3 emas
|
|
34
|
KD 1.3.4 menemukan pesan pokok
dalam wacana naratif seperti cerita rakyat, puisi
Surat dari ibu
Jika bayang telah pudar
Dan elang laut pulang ke sarang
Angin bertiup ke benua
Tiang – tiang akan kering sendiri
Dan nahkoda sudah tau pedoman
Boleh engkau datang padaku
Makna lambang dari nahkoda sudah tahu pedoman adalah…
________________
A.
|
Sudah
mencari pedoman hidup
|
B.
|
Sudah
menemukan arah dan tujuan
|
C.
|
Sudah
berilmu dan berpengalaman
|
D.
|
Sudah
mempunyai pasangan hidup
|
|
35
|
kd 1.3.5 membandingkan berbagai
jenis wacana bahasa indonesia (deskripsi narasi)
Pendekatan untuk mendapat tanggapan emosional pembaca ataupun kesan pembaca
adalah contoh Pendekatan Deskripsi jenis ...________________
A.
|
Pendekatan
Ekspositoris.
|
B.
|
Pendekatan
Impresionistik
|
C.
|
Pendekatan
menurut sikap pengarang
|
D.
|
Pendekatan
Realistik
|
|
36
|
kd 1.3.5 membandingkan berbagai
jenis wacana bahasa indonesia (deskripsi narasi)
Prinsip-Prinsip karangan Narasi sebagai berikut, kecuali ...________________
A.
|
Alur
|
B.
|
Penokohan
|
C.
|
Amanat
|
D.
|
Sudut
Pandang
|
|
37
|
kd 1.3.5 membandingkan berbagai
jenis wacana bahasa indonesia (deskripsi narasi)
1. Menentukan tema atau amanat apa yang akan disampaikan.
2. Menetapkan sasaran pembaca.
3. Merancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk
skema perkembangan,dan akhir cerita.
5. Memerinci peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa
sebagai pendukung cerita.
6. Menyusun tokoh dan perwatakan,serta latar dan sudut pandang.
Karakteristik diatas adalah pengembengan dari paragraf...________________
A.
|
Narasi
|
B.
|
Deskprisi
|
C.
|
Ekspositoris
|
D.
|
Sudut
Pandang
Persuasif
|
|
38
|
kd 1.3.5 membandingkan berbagai
jenis wacana bahasa indonesia (deskripsi narasi)
Karangan narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu,
menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar
sehingga tampak seolah-olah melihat disebut ...________________
A.
|
Narasi
Informatif
|
B.
|
Narasi
Ekspositoris
|
C.
|
Narasi
Sugestif
|
D.
|
Narasi
Artistik
|
|
39
|
kd 1.3.5 membandingkan berbagai
jenis wacana bahasa indonesia (deskripsi narasi)
Ciri karangan Narasi yang benar adalah ...
________________
A.
|
Menonjolkan
unsur perbuatan atau tindakan, Membuat pembaca atau pendengar merasakan
sendiri atau mengalami sendiri.
Berusaha
|
B.
|
Ada
konfiks, menjawab pertanyaan "apa yang terjadi?"
|
C.
|
Dirangkai
dalam urutan waktu, menggambarkan dengan jelas suatu peristiwa
|
D.
|
Berisi
ajakan, dirangkai dalam urutan waktu
|
|
40
|
kd 1.3.5 membandingkan berbagai
jenis wacana bahasa indonesia (deskripsi narasi)
Langkah menyusun paragraf deskripsi yang benar adalah ...
(1).Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan.
(2).Mengumpulkan data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikan.
(3).Menyusun data tersebut ke dalam urutan yang baik (menyusun kerangka
karangan).
(4).Menguraikan kerangka karangan menjadi dekripsi yang sesuai dengan tema
yang ditentukan.
(5).Tentukan tujuan.
________________
A.
|
1-5-2-3-4
|
B.
|
1-5-4-3-2
|
C.
|
1-5-3-2-4
|
D.
|
1-3-4-2-5
|
|
41
|
Kd 3.1.1 Merancang aktivitas
pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematika
Dalam tahap ini penyajian yang dilakukan melalui tindakan anak secara
langsung terlihat dalam memanipulasi (mengotak atik)objek.
Proses tersebut menurut Bruner dikategorikan ke dalam model
...________________
A.
|
Tahap
Enaktif
|
B.
|
Tahap
Ikonik
|
C.
|
Tahap
Simbolik
|
D.
|
Tahap
Implikatif
|
|
42
|
Kd 3.1.1 Merancang aktivitas
pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematika
Dalam tahap ini kegiatan penyajian dilakukan berdasarkan pada pikiran
internal dimana pengetahuan disajikan melalui serangkaian gambar-gambar atau
grafik yang dilakukan anak
Proses tersebut menurut Bruner dikategorikan ke dalam model
...________________
A.
|
Tahap
Enaktif
|
B.
|
Tahap
Ikonik
|
C.
|
Tahap
Simbolik
|
D.
|
Tahap
Implikatif
|
|
43
|
Kd 3.1.1 Merancang aktivitas
pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematika
Objek belajar matematika dibagi kedalam Objek Langsung dan Objek Tak Langsung
Hal tersebut adalah teori belajar Matematika menurut ...________________
A.
|
Robert
M. Gagne
|
B.
|
Jerome
S. Burner
|
C.
|
Thorndike
|
D.
|
Skinner
|
|
44
|
Kd 3.1.1 Merancang aktivitas
pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematika
Perhatikan contoh berikut.
Budi mempunyai 2 pinsil, kemudian ibunya memberikannya lagi 3 pinsil.Berapa
banyak pinsil Budi sekarang ?
Hal tersebut dikemukakan Bruner dalam Proses Pembelajaran Matematika dalam
tahap ...________________
A.
|
Simbolik
|
B.
|
Ikonik
|
C.
|
Implikatif
|
D.
|
Enaktif
|
|
45
|
Kd 3.1.1 Merancang aktivitas
pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematika
Perhatikan gambar disamping
Ilustrasi di samping dikemukakan Bruner dalam Proses Pembelajaran Matematika
dalam tahap ...________________
A.
|
Simbolik
|
B.
|
Ikonik
|
C.
|
Implikatif
|
D.
|
Enaktif
|
|
46
|
Kd 3.1.1 Merancang aktivitas
pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematika
Perhatikan contoh berikut.
Contoh : 2 pinsil + 3 pinsil = …pinsil
Contoh tersebut dikemukakan Bruner dalam Proses Pembelajaran Matematika dalam
tahap ...________________
A.
|
Simbolik
|
B.
|
Ikonik
|
C.
|
Implikatif
|
D.
|
Enaktif
|
|
47
|
Kd 3.1.1 Merancang aktivitas
pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematika
Perhatikan contoh berikut.
penjumlahan bilangan positif dan negatif siswa mencoba sendiri dengan
menggunakan garis bilangan.
Contoh tersebut dikemukakan Bruner dalam Teorema Pembelajaran Matematika
...________________
A.
|
Penyusunan
|
B.
|
Notasi
|
C.
|
Pengkontrasan
dan Keanekaragaman
|
D.
|
Pengaitan
|
|
48
|
Kd 3.1.1 Merancang aktivitas
pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematika
Perhatikan contoh berikut.
Guru menjelaskan persegi panjang, disertai juga kemungkinan jajaran genjang
dan segi empat lainnya selain persegi panjnag. Dengan demikian siswa dapat
membedakan apakah segi empat yang diberikan padanya termasuk persegi panjang
atau tidak.
Contoh tersebut dikemukakan Bruner dalam Teorema Pembelajaran Matematika
...________________
A.
|
Penyusunan
|
B.
|
Notasi
|
C.
|
Pengkontrasan
dan Keanekaragaman
|
D.
|
Pengaitan
|
|
49
|
Kd 3.1.1 Merancang aktivitas
pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematika
Tahap pembelajaran Matematika menurut Van Halle adalah sebagai berikut,
kecuali ..________________
A.
|
Tahap
Pengenalan
|
B.
|
Tahap
Pengurutan
|
C.
|
Tahap
Analisis
|
D.
|
Tahap
Penyimpulan
|
|
50
|
Kd 3.1.1 Merancang aktivitas
pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematika
· Matematika untuk tujuan pembelajaran dianalisis sebagai kumpulan fakta yang
berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan.
· Anak diharuskan menguasai unsur-unsur yang banyak sekali tanpa diperhatikan
pengertiannya.
· Anak mempelajari unsur-unsur dalam bentuk seperti yang akan digunakan nanti
dalam kesempatan lain.
· Anak akan mencapai tujuan ini secara efektif dan efisien dengan melalui
pengulangan.
Teori Pembelajaran Matematika tersebut dikemukakan oleh ...________________
A.
|
Skinner
|
B.
|
Piaget
|
C.
|
Van
Brownell
|
D.
|
Thorndike
|
|
51
|
Kd 3.1.1 Merancang aktivitas
pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematika
Tahap operasional/operasi konkrit adalah teori Pembelajaran Matematika yang
dikemukakan Peaget pada tahap usia ...________________
A.
|
dibawah
2 tahun
|
B.
|
2-7 Tahun
|
C.
|
7-8
Tahun
|
D.
|
7-12
Tahun
|
|
52
|
3.1.3 Memilih media pembelajaran
yang tepat untuk pembelajaran operasi bilangan bulat
Untuk operasi bilangan bulat perkalian , media yang paling tepat digunakan
adalah ...________________
A.
|
sapu
lidi
|
B.
|
kerikil
|
C.
|
daun
pakis
|
D.
|
koin
|
|
53
|
3.1.3 Memilih media pembelajaran
yang tepat untuk pembelajaran operasi bilangan bulat
Untuk operasi bilangan bulat negatif, kita bisa menggunakan media
...________________
A.
|
uang
kertas
|
B.
|
kerikil
|
C.
|
mistar
|
D.
|
koin
|
|
54
|
3.1.3 Memilih media pembelajaran
yang tepat untuk pembelajaran operasi bilangan bulat
Untuk operasi bilangan bulat penjumlahan, media yang paling tepat digunakan
adalah ...________________
A.
|
uang
kertas
|
B.
|
kerikil
|
C.
|
daun
pakis
|
D.
|
koin
|
|
55
|
3.1.4 Memilih media pembelajaran
yang tepat untuk pembelajaran operasi bilangan pecahan
Untuk operasi bilangan pecahan, kita bisa menggunakan media berikut, kecuali
...________________
A.
|
kartu
bilangan
|
B.
|
garis
bilangan
|
C.
|
gambar
bidang
|
D.
|
blok
pecahan
|
|
56
|
3.1.6. Memilih media pembelajaran
yang tepat untuk pembelajaran geometri dan pengukuran
Untuk menghitung luas dan keliling bangun datar, media yang paling tepat
digunakan adalah ...________________
A.
|
Penggaris
|
B.
|
Kertas
Folio Bergaris
|
C.
|
Neraca
|
D.
|
Kalkulator
|
|
57
|
4.1.1. Menganalisis dan menerapkan
urutan operasi pada bilangan bulat.
420:20+(-33)+26=...
Urutan operasi yang tepat untuk soal diatas adalah ...________________
A.
|
420:20,
26, +(-33)
|
B.
|
420:20,
+(-33), 26
|
C.
|
+(-33),
26, 420 : 20
|
D.
|
tidak
ada jawaban yang benar
|
|
58
|
4.1.1. Menganalisis dan menerapkan
urutan operasi pada bilangan bulat.
38 – (-20 ) = 58
Contoh di atas adalah contoh operasi hitung ...________________
A.
|
Pembagian
bilangan bulat
|
B.
|
Penambahan
bilangan bulat
|
C.
|
Pengurangan
bilangan bulat
|
D.
|
tidak
ada jawaban yang benar
|
|
59
|
4.1.1. Menganalisis dan menerapkan
urutan operasi pada bilangan bulat.
(-38) + -20 = -18
Contoh di atas adalah contoh operasi hitung ...________________
A.
|
Pembagian
bilangan bulat
|
B.
|
Penambahan
bilangan bulat
|
C.
|
Pengurangan
bilangan bulat
|
D.
|
tidak
ada jawaban yang benar
|
|
60
|
4.1.1. Menganalisis dan menerapkan
urutan operasi pada bilangan bulat.
Berikut adalah hal yang harus diperhatikan dalam operasi hitung bilangan
campuran, kecuali ...________________
A.
|
Jika
terdapat operasi perkalian dan pembagian dengan penjumlahan dan atau
pengurangan, selesaikan duru operasi perkalian atau pembagian baru
pengurangan atau penjumlahan.
|
B.
|
Jika
terdapat jumlahan dan pengurangan, maka kerjakan operasi hitung yang paling
kiri/ditulis didepan.
|
C.
|
Jika
pada operasi campuran terdapat operasi hitung dalam kurung, maka yang di
dalam kurung terlebih dahulu yang diselesaikan.
|
D.
|
tidak
ada jawaban yang benar
|
|
61
|
4.1.2. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan sifat distribusi bilangan bulat.
Hasil dari 5 x(-4 + 5 )________________
A.
|
( 5 x
-4 ) + ( 5 x 5)
|
B.
|
( 4 x
-5 ) + ( 4 x 5)
|
C.
|
( 5 x -4
) + ( 5 x -4)
|
D.
|
( 5 x
4 ) + ( -5 x 5)
|
|
62
|
4.1.2. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan sifat distribusi bilangan bulat.
a x (b – c) = ...________________
A.
|
(a x
b) + (a x c)
|
B.
|
(a x
b) – (a x c)
|
C.
|
(c x
b) + (-c x a)
|
D.
|
(c x
a) – (a x b)
|
|
63
|
4.1.2. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan sifat distribusi bilangan bulat.
a x (b – c) = ...________________
A.
|
(a x
b) + (a x c)
|
B.
|
(a x
b) – (a x c)
|
C.
|
(c x
b) + (-c x a)
|
D.
|
(c x
a) – (a x b)
|
|
64
|
4.2.1. Menganalisis dan menerapkan
sifat-sifat urutan bilangan pecahan
1. Jadikan terlebih dahulu pecahan tersebut dalam jenis yang sama (pecahan
biasa atau pecahan decimal)
2. Diurutkan baik dari mulai terkecil ke terbesar atau sebaliknya.
3. Diubah menjadi pecahan biasa, penyebut semua pecahan itu harus disamakan
dulu.
Urutan yang tepat dalam operasi pecahan beda penyebut adalah
...________________
A.
|
1-2-3
|
B.
|
1-3-2
|
C.
|
2-3-1
|
D.
|
2-1-3
|
|
65
|
4.2.2. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan bilangan pecahan
Bibi membeli 3 karung beras masing-masing beratnya 10 ½ kg dan 1 kantong
minnyak goreng seberat 3 ¼ kg. Maka berat seluruh belanjaan bibi adalah . .
.________________
A.
|
34 3/4
kg
|
B.
|
33 3/4
kg
|
C.
|
35 1/4
kg
|
D.
|
33 1/4
kg
|
|
66
|
4.2.2. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan bilangan pecahan
1/2 x n = 8/2, nilai n adalah . . .________________
|
67
|
4.2.2. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan bilangan pecahan
1/3 x n = 9, nilai n adalah . . .________________
|
68
|
4.2.2. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan bilangan pecahan
6 : n = 1/4, nilai n adalah . . .________________
|
69
|
4.2.2. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan bilangan pecahan
1/5 * 4/3 : 2 = ...________________
A.
|
2/15
|
B.
|
2/30
|
C.
|
4/15
|
D.
|
4/60
|
|
70
|
4.2.2. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan bilangan pecahan
2/9 : 2/9 : 3 = ...________________
A.
|
1/3
|
B.
|
1/9
|
C.
|
2/9
|
D.
|
1/4
|
|
71
|
4.2.2. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan bilangan pecahan
7/5 x 2/3 = ...________________
A.
|
14/15
|
B.
|
14/8
|
C.
|
9/15
|
D.
|
22/15
|
|
72
|
4.2.2. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan bilangan pecahan
1 - 1/5 - 1/4 = ... + 1/4________________
A.
|
0,30
|
B.
|
0,40
|
C.
|
0,20
|
D.
|
0,50
|
|
73
|
4.2.3. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan perbandingan/rasio
Jarak kota Singaraja ke kota Denpasar pada sebuah peta adalah 9 cm. Jika
skala yang dipergunakan peta tersebut adalah 1 : 50.000, berapakah jarak kota
Singaraja ke kota Denpasar sesungguhnya?________________
A.
|
0,45
KM
|
B.
|
4,5 KM
|
C.
|
45 KM
|
D.
|
450 KM
|
|
74
|
4.2.3. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan perbandingan/rasio
Perbandingan banyaknya buah jeruk Dedi dengan Dino adalah 3 : 5. Jika jumlah
buah jeruk Dedi 27 buah, jumlah buah jeruk Dino adalah . .
.________________
|
75
|
4.2.3. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan perbandingan/rasio
Perbandingan banyaknya buah jeruk Dedi dengan Dino adalah 3 : 5. Jika jumlah
buah jeruk Dino 45 buah, jumlah buah jeruk keduanya adalah . .
.________________
|
76
|
4.2.3. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan perbandingan/rasio
Umur Ayah 35 tahun, sedangkan umur Kakek 63 tahun. Perbandingan umur Ayah
dengan Kakek adalah . . .________________
A.
|
5 : 9
|
B.
|
5 : 8
|
C.
|
7 : 12
|
D.
|
7 : 9
|
|
77
|
4.2.3. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan perbandingan/rasio
Jarak sebenarnya antara kota A dan kota B adalah 40 km. Apabila jarak kedua
kota di peta adalah 5 cm, maka skala peta adalah . . .________________
A.
|
1 :
8.000
|
B.
|
1 :
80.000
|
C.
|
1 : 800
|
D.
|
1 :
800.000
|
|
78
|
4.2.1. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan pola bilangan.
Diketahui pola bilangan sebagai berikut : 1, 3,7,15,...
Angka berikutnya yang tepat mengisi titik-titik diatas adalah
...________________
|
79
|
4.2.1. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan pola bilangan.
Diketahui pola bilangan sebagai berikut : 18,21,26,33,...
Angka berikutnya yang tepat mengisi titik-titik diatas adalah
...________________
|
80
|
4.2.2. Menyelesaikan masalah
dengan menggunakan persamaan variable
Ibu membeli dua buah pensil dan dua buah buku, seharga 12.000.
Ayah membeli satu buku dan empat pensil seharga 15.000
Berapakah harga satu buah pensil ?________________
A.
|
3.000
|
B.
|
3.500
|
C.
|
4.500
|
D.
|
4.000
|
|
81
|
4.2.2. Menyelesaikan masalah
dengan menggunakan persamaan variable
2 x + 10.000 = 20.000
Nilai x yang tepat adalah ...________________
A.
|
5.000
|
B.
|
7.500
|
C.
|
2.500
|
D.
|
10.000
|
|
82
|
4.2.2. Menyelesaikan masalah
dengan menggunakan persamaan variable
diketahui :
Luas persegi = 4X cm2
Sisi persegi = 8 cm
Nilai X yang tepat adalah ?
________________
A.
|
64 cm
|
B.
|
32 cm
|
C.
|
16 cm
|
D.
|
8 cm
|
|
83
|
4.3.1. Menganalisis dan menerapkan
sifat-sifat segiempat.
Bangun segi empat memiliki jumlah simetri lipat sebanyak ...________________
|
84
|
4.3.1. Menganalisis dan menerapkan
sifat-sifat segiempat.
1. Memiliki empat buah garis rusuk sama panjang
2. Memiliki empat sudut sama besar
3. Memiliki dua simetri lipat
4. Memiliki empat simetri lipat
Sifat segi empat yang tepat terdapat pada nomor ..________________
A.
|
1,2,3
|
B.
|
1,2,4
|
C.
|
2,3,4
|
D.
|
3,4,1
|
|
85
|
4.3.2. Menganalisis dan menerapkan
sifat-sifat kesejajaran garis-garis.
Bila terdapat 2 garis misal K,dan L dengan kemiringan yang berbeda, maka bila
kedua garis tersebut terus diperpanjang akan menghasilkan garis yang
...________________
A.
|
tidak
akan berpotongan
|
B.
|
berpotongan
|
C.
|
bersebelahan
|
D.
|
bertetanggaan
|
|
86
|
4.3.2. Menganalisis dan menerapkan
sifat-sifat kesejajaran garis-garis.
Bila terdapat 2 garis misal K,dan L dengan kemiringan yang sama, maka bila
kedua garis tersebut terus diperpanjang akan menghasilkan garis yang
...________________
A.
|
tidak
akan berpotongan
|
B.
|
berpotongan
|
C.
|
bersebelahan
|
D.
|
bertetanggaan
|
|
87
|
4.3.3. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan
Sebuah kendaraan melaju dari Bogor ke Jakarta dengan kecepatan 60 km/jam.
Jika jaran bogor Jakarta 180 km, berapa jam waktu yang dibutuhkan kendaraan
tersebut untuk sampai ke Jakarta…?________________
A.
|
3 jam
|
B.
|
30
menit
|
C.
|
30 jam
|
D.
|
3
menit
|
|
88
|
4.3.3. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan
Jarak Jakarta - Bogor 60 km. Ayah berangkat ke Bogor dengan sepeda motor
pukul 07.30 dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam.
Berapa lama waktu
|