Rabu, 14 November 2012

Hikmah dan Amalan Rasulullah di Bulan Muharram

Hikmah dan Amalan Rasulullah di Bulan Muharram

Muharram adalah bulan yang mulia, di samping ia adalah 1 di antara 4 bulan haram. Dalam muharram sendiri pun ada hari yang agung, yaitu tanggal 10 Asyuro '. Banyak kejadian besar yang dialami para Nabi di hari ini, di antaranya: nabi Yunus keluar dari perut ikan paus pada hari ini, Nabi Ya'qub bertemu kembali dengan Nabi yusuf juga pada hari ini. Sembuhnya Nabi Ayyub, berlabuhnya kapal nabi nuh, terkabulnya doa nabi musa dan harun, di maafnya nabi daud dari kesalahan kecil yang dilakukannya, juga penciptaan ruh nabi muhammad.
Sebelum diwajibkannya puasa romadlon, dulu ummat islam di wajibkan puasa pada 10 Asyuro 'ini.
Amalan  penting di dalam bulan muharram adalah: 
1. Puasa tanggal 9 dan 10 muharram, puasa yang melebur dosa kita setahun yang telah lewat, puasa dengan status sunnah mu'akkad. 
Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu , Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

أفضل الصيام بعد رمضان, شهر الله المحرم
"Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram." (HR. Muslim)

Dari Ibn Abbas radliallahu 'anhuma , beliau mengatakan:
ما رأيت النبي صلى الله عليه وسلم يتحرى صيام يوم فضلة على غيره إلا هذا اليوم يوم عاشوراء, وهذا الشهر - يعني شهر رمضان
"Saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memilih satu hari untuk puasa yang lebih beliau unggulkan dari pada yang lainnya kecuali puasa hari Asyura ', dan puasa bulan Ramadhan. "(HR. Al Bukhari dan Muslim)

Puasa Tasu'a (puasa tanggal 9 Muharram)
Dari Ibn Abbas radliallahu 'anhuma , beliau menceritakan:
حين صام رسول الله صلى الله عليه وسلم يوم عاشوراء وأمر بصيامه, قالوا: يا رسول الله! إنه يوم تعظمه اليهود والنصارى, فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((فإذا كان العام المقبل, إن شاء الله, صمنا اليوم التاسع)). قال: فلم يأت العام المقبل حتى توفي رسول الله صلى الله عليه وسلم
Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan puasa Asyura 'dan memerintahkan para sahabat untuk puasa. Kemudian ada sahabat yang berkata: Ya Rasulullah, sesungguhnya hari Asyura adalah hari yang diagungkan orang yahudi dan nasrani. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tahun depan, kita akan berpuasa di tanggal sembilan." Namun, belum sampai tahun depan, Nabi shallallahu' alaihi wa sallamsudah diwafatkan. (HR. Al Bukhari)
Puasa Asyura '(puasa tanggal 10 Muharram)
Dari Abu Musa Al Asy'ari radliallahu 'anhu , beliau mengatakan:
كان يوم عاشوراء تعده اليهود عيدا, قال النبي صلى الله عليه وسلم: «فصوموه أنتم».
Dulu hari Asyura 'menjadi orang yahudi sebagai hari raya. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Puasalah kalian." (HR. Al Bukhari)
Dari Abu Qatadah Al Anshari radliallahu 'anhu, beliau mengatakan:
سئل عن صوم يوم عاشوراء فقال كفارة سنة
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang puasa Asyura ', kemudian beliau menjawab: "Puasa Asyura' menjadi penebus dosa setahun yang telah lewat." (HR. Muslim dan Ahmad).
Dari Ibn Abbas radliallahu 'anhuma, beliau mengatakan:
قدم النبى - صلى الله عليه وسلم - المدينة واليهود تصوم عاشوراء فقالوا هذا يوم ظهر فيه موسى على فرعون. فقال النبى - صلى الله عليه وسلم - لأصحابه «أنتم أحق بموسى منهم, فصوموا».
Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sampai di Madinah, sementara orang-orang Yahudi berpuasa Asyura '. Mereka mengatakan: Ini adalah hari di mana Musa menang melawan Fir'aun. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada para sahabat: "Kalian lebih berhak terhadap Musa dari pada mereka (orang Yahudi), karena itu berpuasalah." (HR. Al Bukhari)
Keterangan:
Puasa Asyura 'merupakan kewajiban puasa pertama dalam islam, sebelum Ramadlan. Dari Rubayyi 'binti Mu'awwidz radliallahu 'anha , beliau mengatakan:
أرسل النبي صلى الله عليه وسلم غداة عاشوراء إلى قرى الأنصار: ((من أصبح مفطرا فليتم بقية يومه, ومن أصبح صائما فليصم)) قالت: فكنا نصومه بعد ونصوم صبياننا ونجعل لهم اللعبة من العهن, فإذا بكى أحدهم على الطعام أعطيناه ذاك حتى يكون عند الإفطار
Suatu ketika, di pagi hari Asyura ' , Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus seseorang mendatangi salah satu kampung penduduk Madinah untuk menyampaikan pesan: "Siapa yang di pagi hari sudah makan maka hendaknya dia puasa sampai maghrib. Dan siapa yang sudah puasa, hendaknya dia lanjutkan puasanya. "Rubayyi 'mengatakan: Kemudian setelah itu kami puasa, dan kami mengajak anak-anak untuk berpuasa. Kami buatkan mereka mainan dari kain. Jika ada yang menangis meminta makanan, kami memberikan mainan itu. Begitu seterusnya sampai datang waktu berbuka. (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Setelah Allah wajibkan puasa Ramadlan, puasa Asyura 'menjadi puasa sunnah. Aisyah radliallahu 'anha mengatakan:
كان يوم عاشوراء تصومه قريش في الجاهلية, فلما قد المدينة صامه وأمر بصيامه, فلما فرض رمضان ترك يوم عاشوراء, فمن شاء صامه, ومن شاء تركه
Dulu hari Asyura 'dijadikan sebagai hari berpuasa orang Quraisy di masa jahiliyah. Setelah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tiba di Madinah, beliau melaksanakn puasa Asyura 'dan memerintahkan sahabat untuk berpuasa. Setelah Allah wajibkan puasa Ramadlan, beliau tinggalkan hari Asyura '. Siapa yang ingin puasa Asyura 'bisa puasa, siapa yang tidak ingin puasa Asyura' bisa tidak puasa. (HR. Al Bukhari dan Muslim)

2. Menghidupkan malam 10 Asyuro dengan banyak2 doa, baca al-quran, sholat malam. 

3. Bersedekah pada hari 10 Asyuro. 

4. Tausi'atul iyal, memanjakan keluarga dengan tambahan uang belanja, atau masak menu khusus, dan sebagainya.

Artikel yang berkaitan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarokatu. Selamat Datang di Blog SRIADY FAISAL, Ingat beri komentar, Terima kasih